Artikel

Mahasiswa KKN IPB University Turut Menjaga Keamanan Konsumsi Daging Kurban Dengan Tim Puskeswan

29 Juli 2022 16:35:39  Administrator  202 Kali Dibaca  Berita Desa

KKN-T IPB University di Nusa Penida: Turut Serta Menjaga Keamanan Konsumsi Daging Kurban bersama Tim Puskeswan Nusa Penida

Ped, Nusa Penida -- Pelaksanaan Kurban Idul Adha ditengah maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sangat diperhatikan dengan baik. Selain itu, dalam memastikan terpenuhinya syarat daging kurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) dan aman dikonsumsi diperlukan peran dokter hewan sebagai asesor dan pihak yang memastikan hal tersebut. Kebijakan lalu lintas perdagangan sapi Bali di Nusa Penida yang memang dibatasi menyebabkan hanya ada jenis sapi Bali untuk dikurbankan oleh warga muslim setempat. 

Selain sapi, warga setempat juga mengurbankan kambing yang dibawa dari pulau Bali. Walaupun kondisi sapi Bali di pulau Nusa Penida saat ini masih berstatus bebas dari PMK, Jembrana, Anthraks, dan Brucellosis, potensi penyebaran penyakit masih dapat terjadi akibat adanya hewan dari luar pulau Nusa Penida yang masuk khusus untuk pelaksanaan kurban. 

Dalam hal ini, dokter hewan bertugas memeriksa sapi baik sebelum disembelih (antemortem) maupun setelah disembelih (postmortem). Mahasiswa KKN-T bekerja sama dengan Tim Puskeswan Nusa Penida melakukan pemeriksaan secara seksama pada hewan kurban yang ada di Nusa Penida.

Pada tanggal 10 Juli 2022, bertempat di Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, dilaksanakan kurban dengan jumlah total 9 sapi Bali asli Nusa Penida dan 3 kambing yang berasal dari luar pulau. Tim KKN-T bersama dokter hewan Puskeswan melakukan pemeriksaan antemortem dengan meninjau potensi penyakit dan kondisi kesehatan hewan terutama tanda gejala klinis PMK. 

Hal ini difokuskan terutama pada kambing yang sampai dari luar pulau. Pemerikaan postmortem dilakukan dengan menyayat organ dalam terutama hati, limpa, dan paru-paru untuk melihat kemungkinan adanya infestasi cacing hati maupun pembengkakan limpa akibat infeksi virus atau bakteri. 

Di balik itu, mahasiswa KKN-T yang berasal dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB juga turut memberikan edukasi kepada warga setempat terkait pentingnya pemeriksaan daging oleh dokter hewan agar dapat aman dikonsumsi. 


"Walaupun sapi Bali di Nusa Penida terhitung masih aman dari berbagai penyakit, namun pentingnya pemeriksaan sebagai langkah preventif sangat perlu diperhatikan sebagai tujuan menjaga kesehatan masyarakat sekitar juga", Ucap Drh. I Kadek Widada Asmara selaku Dokter Hewan dari Puskeswan Nusa Penida. 

Kondisi hewan kurban dan daging setelah pemeriksaan dipastikan aman untuk dikonsumsi dan bebas dari penyakit. Hal ini kemudian direspon baik oleh warga sekitar. "Biasanya kami di tahun-tahun sebelumnya tidak pernah mau mengadakan pemeriksaan terhadap daging karena yakin dengan kesehatan sapi Bali yang memang kuat, tapi pernah ada kasus infestasi cacing hati yang membuat kami menjadi lebih hati-hati dan meminta pemeriksaan hewan dan daging kepada dokter hewan setempat", Ujar salah satu panitia kurban setempat.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Pengaduan Online

 Peta Desa

 Statistik

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Pemerintah Desa

 Media Sosial

 Agenda

Belum ada agenda

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:198
    Kemarin:248
    Total Pengunjung:319.170
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:13.59.127.63
    Browser:Mozilla 5.0

 Komentar